Wisata Indonesia – Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur

Pulau Komodo berada di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo bersama Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Motang dan banyak pulau-pulau kecil lainnya. Secara administratif, pulau ini berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Taman Nasional Komodo
Pulau ini merupakan habitat asli binatang komodo, sejenis kadal raksasa pemakan daging. Di Pulau Komodo terdapat lebih dari 2.000 ekor komodo yang hidup di alam bebas. Anda bisa melihat komodo yang sedang mengincar mangsanya di banyak lokasi di tempat ini. Sangat penting untuk berkeliling bersama pemandu untuk alasan keselamatan selama berada di sini.
Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan Pulau Komodo dan pulau-pulau lain di kawasan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan dunia karena keberadaan komodo yang hanya bisa ditemui di kawasan ini. Habitat dari hewan yang terancam punah ini adalah alam terbuka dengan padang rumput, pantai berpasir putih dan hutan hujan tropis.
Pulau Komodo meraih penghargaan sebagai New Seven Wonders of Nature yang merupakan penghargaan untuk tujuh tempat wisata alam terbaik di dunia. Penentuan pemenang diperoleh dari hasil voting dan penelitian para ahli, pulau Komodo berhasil meraih voting tertinggi bersama enam tempat wisata lainnya yaitu Air Terjun Iguazu, Hutan Amazon, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Teluk Halong, Pulau Jeju dan Table Mountain.

komodo
Komodo sendiri merupakan binatang reptil sejenis kadal raksasa pemakan daging yang panjangnya bisa mencapai 2 – 3 meter dengan berat 100 – 165 kg. Binatang ini memiliki nama ilmiah Varanus Komodoensis, sedangkan warga setempat menyebut binatang ini dengan nama ‘Ora’. Jika dilihat, komodo memang menyeramkan, dengan badan yang besar, kuku yang tajam, kulit yang bersisik dan memiliki lidah bercabang dua yang selalu menjulur. Mangsa utama komodo adalah babi, kuda, rusa, musang, kerbau dan beruk.
Sekilas sejarah Pulau Komodo

Pulau Komodo
Pada tahun 1910, Letnan Steyn Van Hens Broek pergi ke Pulau Komodo untuk membuktikan laporan pasukannya yang mengatakan bahwa terdapat binatang semacam naga di pulau ini. Broek bersama pasukannya yang sudah terlatih kemudian memutuskan untuk datang ke pulau ini untuk memburu binatang tersebut. Dia dan pasukannya berhasil membunuh satu komodo yang kemudian difoto dan dikirim ke Botanical Garden di Bogor.
Tahun 1912 adalah tahun pertama kali keberadaan komodo diketahui umum melalui jurnal yang ditulis Peter A. Ouwens dan dimuat di surat kabar harian milik Hindia Belanda. Ouwens merupakan Direktur Museum Zoologi di Bogor. Kemudian pada tahun 1915, pemerintahan Belanda mulai melarang pemburuan komodo karena khawatir binatang ini akan punah.
Apa yang bisa dilakukan di Pulau Komodo?
Selain melihat kehidupan komodo di habitat aslinya, ada banyak hal lain yang bisa Anda lakukan di Pulau Komodo:
Trekking

Pantai Pulau Komodo
Pulau Komodo tak hanya berisi binatang komodo, Selain komodo, ada banyak binatang lain yang menghuni pulau ini seperti kuda, rusa, berbagai spesies burung, ular, biawak dan masih banyak lagi. Salah satu cara untuk menikmati pulau ini adalah dengan melakukan trekking. Anda bisa melihat binatang-binatang tersebut saat trekking di Pulau Komodo.
Saat trekking, Anda akan diajak mendaki Gunung Ara yang memiliki ketinggian 538 meter di atas permukaan laut. Anda juga akan melewati Water Hole yang merupakan tempat minum dan beristirahat komodo. Anda bisa melihat komodo-komodo yanng sedang minum atau berteduh di bawah pohon di sekitarnya.
Ada empat jalur trekking yang bisa Anda pilih, mulai dari short, medium, long sampai adventure. Panjangnya jalur trekking ini adalah 1 – 8 km tergantung jenis yang Anda pilih. Jika memilih long dan adventure, Anda akan diajak melewati hutan, sungai dan perbukitan yang indah. Sedangkan untuk short, perjalanan akan berakhir di atas perbukitan dengan pemandangan teluk yang mengagumkan. Namun, keempat jalur trekking tersebut akan melewati Water Hole sehingga Anda tak perlu bingung memilih jalur yang mana.
Selama trekking, Anda dan rombongan akan ditemani seorang ranger atau pemandu sekaligus pawang komodo. Ranger akan membekali Anda dengan tongkat yang ujungnya bercabang dua. Dikatakan bahwa tongkat tersebut dibuat dari satu jenis pohon yang bisa menjadi senjata untuk melemahkan komodo. Jika komodo menyerang atau mengejar tiba-tiba, ujung tongkat yang bercabang digunakan untuk menekan leher komodo, dalam waktu singkat komodo akan melemah dan berhenti menyerang.
Menyelam dan Snorkeling

Pulau Komodo
Pulau Komodo tak hanya menawarkan keindahan alam daratan saja. Alam bawah laut di pulau ini juga tak kalah indah. Ada sekitar 386 jenis terumbu karang, 70 jenis bunga karang, rumput laut sebagai rumah bagi ribuan jenis ikan, penyu hijau, paus, hiu, lumba-lumba dan lain-lain.
Alam bawah laut Pulau Komodo dan kawasan Taman Nasional Komodo disebut sebagai salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia. Saat menyelam atau snorkeling di sini, Anda dapat menyaksikan keindahan biota laut yang sangat kaya dan beragam. Dari sekian banyak titik menyelam yang ada, berikut adalah tiga titik menyelam terbaik di Pulau Komodo menurut banyak penyelam:
Batu Samsia
Batu Samsia adalah salah satu titik menyelam yang menjadi favorit. Anda bisa menyusuri serangkaian saluran air dan dapat berinteraksi dengan kura-kura, hiu dan beraneka macam ikan kecil lainnya.
Toko Toko
Toko Toko disebut sebagai istana batu dalam air. Berada di kedalaman 7 meter di bawah permukaan laut, Anda bisa menikmati keindahan terumbu karang dengan berbagai warna dan ikan-ikan yang berenang di antara karang.
Crystal Rock
Titik ini juga menjadi favorit para penyelam. Berada di kedalaman 5 meter, Anda bisa menemukan katak ikan, Barramundi Cod, Parrotfish dan beberapa jenis ikan lainnya.
Waktu terbaik untuk menyelam di perairan ini adalah pada bulan Maret – Desember. Hal ini dikarenakan arah angin, suhu air, kuat arus dan musim yang mempengaruhi jarak pandang saat menyelam terhitung baik pada bulan-bulan tersebut.
Apa lagi yang menarik di Pulau Komodo?
mur
Pantai Pink Pulau Komodo
Di pulau ini terdapat satu pantai yang sangat unik yaitu Pink Beach. Pantai ini juga dikenal dengan nama Pantai Merah Muda, namun warga sekitar lebih suka menyebutnya sebagai Pantai Merah. Pantai Merah Muda ini memiliki pasir pantai yang berwarna merah muda, warna tersebut akan semakin terlihat jelas pada saat pasir basah oleh ombak.
Menurut penelitian, warna merah muda di pantai ini disebabkan oleh serpihan koral yang hancur dan bercampur dengan pasir pantai. Di dunia tercatat hanya terdapat tujuh pantai dengan pasir berwarna merah muda dan yang berada di Pulau Komodo ini adalah salah satunya.

Pink Beach Pulau Komodo
Keindahan pantai ini bukan hanya pada warna pasirnya yang unik. Alam bawah laut di sini juga terkenal indah. Pantai ini juga seringkali dijadikan lokasi menyelam dan snorkeling.
Transportasi
Transportasi di Pulau Komodo bisa dilakukan melalui udara, darat dan laut atau gabungan dari ketiganya.
Udara
Jika menggunakan pesawat, Anda akan terbang dari Denpasar menuju Labuan Bajo. Setelah itu Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal ferry untuk ke Pulau Komodo.
Laut
Anda bisa berangkat dari Tanjung Benoa, Bali, menuju ke Labuan Bajo. Dari Labuan Bajo, perjalanan menuju Pulau Komodo dilanjutkan dengan menggunakan kapal ferry.
Darat
Tersedia bus dari Denpasar menuju Labuan Bajo. Bus akan menyeberang menggunakan kapal ferry. Sesampainya di Labuan Bajo, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan kapal ferry lagi menuju Pulau Komodo.
Selain tiga pilihan tersebut, Anda juga bisa memilih Live on Board. Jika Anda memilih Live on Board, Anda akan menginap di atas kapal selama beberapa hari untuk menuju kawasan Taman Nasional Komodo. Selama perjalanan Anda bisa menyelam bersama rombongan dan pemandu. Fasilitas yang diberikan pun terhitung lengkap mulai dari kamar tidur, makan dan juga toilet. Harga yang dikenakan berkisar antara 175 – 10.000 USD per malam tergantung berapa hari paket yang Anda pilih serta fasilitas yang ada. Kapal berangkat dari Bima, Bali, Lombok dan Labuan Bajo.
Akomodasi
Banyak wisatawan memilih untuk menginap di hotel yang ada di Labuan Bajo. Namun selain dari hotel di Labuan Bajo, ada alternatif penginapan lain:
Kapal sewaan
Selain untuk berkeliling, Anda juga bisa menggunakan kapal sewaan untuk menginap. Sebagian kapal telah dilengkapi dengan tempat tidur, toilet dan paket makan. Biaya sewa dan fasilitas tergantung pada besarnya kapal yang Anda sewa.
Rumah penjaga Pulau Komodo
Anda bisa homestay di rumah penjaga atau ranger Pulau Komodo. Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan persediaan listrik terbatas. Umumnya listrik akan dipadamkan pada pukul 22:00.
Tips wisata ke Pulau Komodo
Saat trekking, jangan membuat gerakan tiba-tiba atau suara gaduh. Komodo sangat peka terhadap gerakan dan suara.
Bagi wanita yang sedang dalam masa menstruasi, wajib melapor agar ranger bisa memberi perhatian lebih. Hal ini dikarenakan komodo bisa mencium bau darah dari radius ratusan meter.
Wisata Kepulauan Seribu – Pulau Tidung

Selalu ada kekayaan alam Indonesia yang bisa dikagumi keindahannya. Kali ini tempat wisata alam yang sayang sekali jika dilewatkan adalah Pulau Tidung. Tahukah Anda di mana letak Pulau Tidung? Pulau Tidung berada dalam gugusan Kepulauan Seribu.

Pulau Tidung
Jika Anda tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya, lokasi Pulau Tidung tentunya tak terlalu jauh, ya. Tak ada salahnya menikmati libur akhir pekan dengan suasana yang berbeda. Jika biasanya Anda menghabiskan libur akhir pekan dengan berkeliling mal saja, coba sesekali menyeberang dengan kapal feri dari Pelabuhan Muara Angke atau dengan menggunakan speedboat dari Marina, Ancol.
Berada di Pulau Tidung, bersiaplah untuk berdecak kagum melihat keindahan pulau seluas 109 hektar ini. Pulau Tidung sendiri terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Kedua bagian pulau ini dihubungkan oleh sebuah jembatan yang sangat fenomenal.

Pulau Tidung
Pulau Tidung Besar merupakan kawasan pemukiman warga. Warga di sini banyak yang berprofesi sebagai nelayan, pemandu wisata ataupun pengelolah penginapan. Karena menjadi kawasan pemukiman, di Pulau Tidung Besar sudah dibangun banyak fasilitas umum seperti sekolah, klinik, pasar dan juga kantor pemerintahan daerah setempat. Jumlah warga di pulau ini merupakan jumlah terbesar di antara pulau-pulau yang berada dalam kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Menyeberang ke Pulau Tidung Kecil, Anda bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa. Berbeda dengan Pulau Tidung Besar yang dihuni oleh banyak warga, Pulau Tidung Kecil tidak berpenghuni. Anda bisa menikmati suasana yang tenang dan melupaka rutinitas harian Anda di perkotaan. Di sini juga terdapat hutan bakau yang sengaja dikembangkan warga untuk menghindari abrasi pantai. Ombaknya yang relatif tenang membuat Anda tak perlu khawatir jika ingin berenang.

Pulau Tidung
Selain berenang, masih ada banyak kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan di sini. Karena menjadi tempat wisata andalan, Pulau Tidung memiliki banyak fasilitas pendukung yang menyenangkan bagi wisatawan seperti kano, jetski, banana boat dan donut boat. Kegiatan yang menjadi favorit di sini tentu saja menyelam dan snorkeling.
Menyelam dan snorkeling di perairan tempat wisata ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Perairan Pulau Tidung sangat kaya dengan biota laut yang beragam. Dengan menyelam, Anda bisa berinteraksi langsung dengan ikan-ikan kecil berwarna-warni yang berenang lincah dan juga bersentuhan dengan koral beragam bentuk dan warna yang tentunya sangat cantik.
Snorkeling di tempat wisata ini tak kalah menarik. Anda tak perlu memiliki keahlian berenang ataupun menyelam untuk bisa mencoba pengalaman snorkeling. Anda juga tak perlu membawa alat snorkeling jauh-jauh dari rumah. Di sini tersedia tempat penyewaan perlengkapan snorkeling, dengan biaya 35.000 Rupiah saja Anda sudah bisa menggunakan perlengkapan ini. Jika ragu melakukan kegiatan ini sendiri, Anda bisa menyewa jasa pemandu dengan biaya 100.000 Rupiah saja.

Pulau Tidung
Berkeliling Pulau Tidung pun bisa menjadi pilihan menyenangkan. Anda bisa berjalan kaki berkeliling perkampungan dan berinteraksi dengan warga setempat atau berjalan ke pantainya. Jika tak ingin berjalan kaki, tersedia tempat penyewaan sepeda dengan biaya hanya 15.000 Rupiah. Ingin mencoba pengalaman yang berbeda? Cobalah sewa perahu nelayan dengan tarif 400.000 Rupiah per hari. Dengan perahu ini, Anda bisa berlayar ke pulau tetangga dan juga memancing di laut lepas. Menyenangkan, ya.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat wisata ini adalah antara bulan April – Oktober. Hal ini dikarenakan cuaca sedang baik sehingga rencana kegiatan Anda bisa berjalan dengan baik. Satu lagi yang perlu diingat adalah di tempat wisata ini tidak ada mesin ATM. Jadi sebaiknya Anda membawa uang dalam jumlah yang cukup.
Jembatan Cinta

Pulau Tidung
Jembatan Cinta sudah menjadi sebuah ikon di Pulau Tidung. Jembatan sepanjang 800 meter yang menghubungkan antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil ini menjadi salah satu spot favorit para wisatawan yang datang ke tempat wisata ini. Setiap sore hari, Jembatan Cinta banyak dipenuhi wisatawan yang ingin menyaksikan momen matahari terbenam khas Pulau Tidung yang terkenal cantik ini.
Jembatan ini juga menjadi tempat anak-anak setempat ‘terjun bebas’ dari ketinggian sekitar 6 meter. Tak perlu merasa ngeri, anak-anak di Pulau Tidung sudah biasa melakukan atraksi ini. Terjun dengan berbagai gaya kemudian berenang dengan ceria. Anda juga bisa ikut terjun bersama mereka.
Terjun dari jembatan ini juga menjadi asal mula nama Jembatan Cinta. Konon, jika ingin cepat menemukan jodoh, Anda bisa mencoba terjun dan berenang di sini. Untuk yang sudah memiliki pasangan, terjun berdua akan membuat hubungan asmara langgeng dan semakin tak terpisahkan.
Sejarah Pulau Tidung
Tidung dalam bahasa setempat berarti ‘berlindung’. Hal ini dikarenakan menurut cerita, pulau ini dijadikan sebagai lokasi persembunyian dari kekejaman bajak laut pada zaman dahulu. Selain itu, Pulau Tidung menjadi tempat penyusunan strategi perang saat pasukan Fatahillah menyerang Malaka.
Menurut warga setempat, Pulau Tidung telah menjadi tempat tinggal nenek moyang mereka sejak tahun 1800an, tepatnya setelah meletusnya Gunung Krakatau. Nenek moyang mereka mayoritas bekerja sebagai nelayan, hal ini menjadi profesi turun temurun sampai kemudian Pulau Tidung menjadi salah satu tempat wisata andalan. Warga mulai beralih profesi sebagai pemandu wisata dan membuka penginapan untuk wisatawan yang datang.
Akomodasi

penginapan Pulau Tidung
Untuk akomodasi selama di Pulau Tidung, Anda bisa menginap di rumah warga atau homestay. Kebanyakan penginapan telah dilengkapi dengan pendingin udara atau AC, sehingga Anda tak perlu khawatir akan merasa tak nyaman karena kepanasan. Selain itu, banyak penginapan juga yang menyediakan paket makan. Dengan biaya tertentu, Anda bisa mendapatkan fasilitas makan 3x sehari.
Jalanan di pulau ini kecil dan terkadang membuat wisatawan sedikit kebingungan saat ingin kembali ke penginapan. Untuk itu, sebaiknya Anda mencatat nama pemilik dan nomor rumah penginapan Anda, sehingga Anda bisa bertanya arah ke warga jika mengalami kesulitan.
Oleh-oleh
Untuk oleh-oleh, Anda bisa membeli beragam hasil kerajinan tangan warga setempat. Tersedia juga jajanan seperti manisan rumput laut, keripik sukun, asinan cumi dan manisan buah ceremai.
Wisata Jawa Timur – Pulau Sempu

Kecil namun menarik, menantang, dan menyimpan pesona luar biasa merupakan deskripsi yang cocok untuk Pulau Sempu, sebuah pulau kecil di Jawa Timur. Terletak di kabupaten Malang Selatan, Pulau Sempu menjadi daya tarik bagi para wisatawan terutama karena keindahan laguna di tengahnya, yakni Segara Anakan.
Pulau Sempu yang terletak di Desa Tambak Rejo ini merupakan lokasi yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur. Difungsikan sebagai cagar alam, pulau tak berpenduduk ini dihuni oleh bermacam-macam flora dan fauna khas hutan tropis seperti babi hutan dan kancil. Untuk mencapai pulau ini, Anda dapat bertolak dari Pantai Sendang Biru menggunakan perahu dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju atraksi utamanya, Segara Anakan, kombinasi cantik air biru yang tenang dan pasir putih seluas empat hektar.
Sekilas Mengenai Pulau Sempu

Pulau Sempu
Pulau Sempu sebenarnya adalah sebuah cagar alam yang sudah ada sejak zaman pemerintahan Belanda dan diresmikan pada tanggal 15 Maret 1928. Untuk memasuki tempat wisata ini, wisatawan harus meminta izin kepada balai konservasi sumber daya alam.
Mencapai Pulau Sempu

Pulau Sempu
Berangkat dari kota Malang, perjalanan akan memakan waktu sekitar dua jam sampai Anda tiba di Pantai Sendang Biru yang merupakan titik tolak ke Pulau Sempu. Ketika sampai di pantai ini, Anda harus melapor ke Resort Konservasi Wilayah Pulau Sempu dan membawa surat izin masuk kawasan konservasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam di sana agar dapat memasuki kawasan Pulau Sempu. Disarankan untuk mencapai pantai ini di pagi hari karena perjalanan menuju atraksi utama di pulau tersebut akan cukup memakan waktu.
Setelahnya, Anda bisa menyewa perahu nelayan dengan kapasitas maksimal 10 orang. Tarif yang ditetapkan adalah sekitar 150.000 Rupiah. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai Pulau Sempu. Jangan lupa juga untuk meminta nomor ponsel sang nelayan untuk minta dijemput setelah anda puas bermain.
Mengeksplorasi Pulau Sempu

Pulau Sempu
Setibanya di Pulau Sempu, yakni di Teluk Semut, Anda dapat segera bertolak menuju Segara Anakan dengan trekking selama dua setengah jam menembus hutan. Medan perjalanan cukup berat karena curam di beberapa lokasi, selain itu ketika musim hujan tanah menjadi becek dan licin. Anda dapat merencanakan perjalanan pada musim kering seperti bulan Juli dan Agustus untuk menghindari jalanan yang berlumpur. Jangan lupa membawa bekal makanan dan minuman yang cukup, karena tidak ada sumber air tawar di tempat wisata ini.
Selama perjalanan anda akan ditemani oleh seorang pemandu dari Badan Konservasi. Tidak boleh ada pengunjung yang memasuki kawasan ini tanpa pendamping dikarenakan adanya binatang liar yang masih menghuni Pulau Sempu, seperti babi hutan, jaguar, dan macan.
Selain jalur trekking yang biasa dilalui, ada juga jalur yang lebih sulit. Jalur ini biasanya diapakai oleh para pencinta alam yang ingin menjelajahi keindahan alam Pulau Sempu lebih jauh. Jalur yang lebih panjang ini bermula dari Pantai Waru-Waru – Telaga Lele – Telaga Sat – Pantai Kura-Kura – Pantai Pasir Panjang – Pantai Kembar 1 – Pantai Kembar 2 – Segara Anakan. Medan yang berat dengan melewati vegetasi yang rapat, jalur yang curam serta masih cukup liar dan perjalanan yang sangat jauh ini dapat memakan waktu hingga dua hari untuk mencapai laguna Segara Anakan.
Segara Anakan

Segara Anakan
Memasuki Segara Anakan, pandangan Anda akan dibanjiri beningnya air yang menghampar, dengan pasir putih dan karang-karang yang mengelilingi, membuat laguna ini terlihat seperti pantai pribadi yang dapat Anda nikmati bersama sahabat dan keluarga Anda. Anda dapat dengan santai berenang di air yang tenang ini.
Anda pun dapat melewatkan satu-dua malam di pantai ini di bawah naungan bintang. Persiapkan tenda dan bekal makanan serta air mineral yang cukup untuk menikmati ketenangan dan keindahan Segara Anakan dengan nyaman.
Akomodasi
Jika Anda memutuskan untuk bermalam di Pulau Sempu di menit-menit terakhir, anda dapat menyewa tenda untuk camping dari kawasan Pantai Sendang Biru dengan tarif sekitar 50 ribu setiap malam.
Kuliner
Ada banyak warung makan di kawasan Pantai Sendang Biru. Namun, jika Anda ingin menikmati masakan khas daerah ini seperti ikan bakar sekembali dari Pulau Sempu, sebaiknya Anda memesan terlebih dahulu sebelum berangkat.
Tips Wisata ke Pulau Sempu

Pulau Sempu
Musim paling ideal untuk melakukan perjalanan adalah di musim kering karena tanah di trek menuju Segara Anakan tidak mudah kering setelah hujan, meski hujan turun beberapa hari sebelumnya. Apabila Anda berkunjung saat musim hujan, bersiaplah menggunakan sepatu agar memudahkan perjalanan wisata Anda apabila jalanan berlumpur.
Disarankan pula untuk memakai pakaian lengkap tertutup jika Anda akan melewati jalur yang lebih panjang, karena medan yang dilalui masih cukup berat. Untuk keberangkatan dari Teluk Semut langsung menuju Segara Anakan, ada kemungkinan juga Anda dapat tergores tanaman ketika melalui trek, jadi berpakaianlah senyaman mungkin dan pastikan untuk membawa beberapa plester luka sebagai antisipasi.
Wisata Kepulauan Seribu – Pulau Pari

Kepulauan Seribu masih menyimpan sejuta pesonanya. Bergerak sedikit dari Pulau Tidung, inilah Pulau Pari yang memiliki pesona tak kalah menakjubkan. Pulau Pari yang juga menjadi tempat wisata andalan ini menawarkan ketenangan dan keindahan bahari yang belum banyak terjamah manusia. Tak ada alasan untuk tak menyukai pulau cantik ini. Pulau Pari dipastikan akan membuat Anda ingin datang lagi dan lagi untuk menikmati kecantikannya.

Pulau Pari
Nama pulau ini didapatkan karena bentuk pulau dari atas akan terlihat seperti seekor ikan pari. Pulau Pari dibagi menjadi dua yaitu Pulau Pari bagian barat dan Pulau Pari bagian timur. Bagian barat merupakan kawasan pemukiman warga dengan jumlah tak sebanyak Pulau Tidung, sedangkan bagian timur merupakan kawasan pantai dan wisata.
Dengan luas sekitar 43 hektar, tempat wisata ini hanya dihuni oleh sekitar 700 orang warga. Hal ini membuat Pulau Pari tidak terlalu ramai dan cocok untuk Anda yang ingin mencari ketenangan. Tidak ada hotel di kawasan Pulau Pari, rumah-rumah warga inilah yang bisa Anda gunakan untuk menginap. Sebagian besar penginapan telah dilengkapi dengan pendingin ruangan dan beberapa fasilitas pendukung lain untuk wisatawan.

Pulau Pari
Pulau Pari dikenal sebagai tempat wisata yang bersih dan alami. Bahkan menurut warga, ada peraturan yang melarang wisatawan membawa sampah dari luar dan meninggalkannya di Pulau Pari. Wisatawan harus membawa kantong plastik untuk menyimpan sampahnya dan membawanya kembali ke kota asalnya. Hmm, peraturan yang patut diacungi jempol, ya. Hal ini bertujuan baik, yaitu untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat wisata ini.
Seperti layaknya tempat wisata bahari lain, kegiatan air tentu saja menjadi andalannya. Berbagai kegiatan bisa Anda lakukan di sini mulai dari berenang, memancing, menyelam sampai snorkeling. Selain itu, Anda juga bisa mencoba berlayar dengan kano, banana boat, donut boat atau menyewa perahu nelayan setempat. Untuk berkeliling, tersedia sepeda yang disewakan oleh warga.

Pulau Pari
Saat malam, Anda bisa menggelar pesta barbeque di pantai atau di depan penginapan tempat Anda bermalam. Kegiatan ini juga bisa mendekatkan Anda dengan warga dan juga sesama wisatawan. Tak ada salahnya berwisata sambil mencari teman baru, kan?
Sama seperti Pulau Tidung, di sini Anda tak akan menemukan mesin ATM. Sebaiknya Anda membawa uang dalam jumlah yang cukup agar tak terjadi masalah saat ingin melakukan kegiatan atau membeli oleh-oleh di sini. Sebagai lokasi budidaya rumput laut, jajanan khas sekaligus oleh-oleh di tempat wisata ini adalah manisan rumput laut.
Sebelum menjadi tempat wisata, Pulau Pari merupakan perkampungan nelayan biasa dan juga lokasi penelitian biota laut. Terdapat kantor Lembaga Oceanografi LIPI (LON LIPI) di sebelah barat pulau ini. Setiap bulannya, banyak peneliti dan juga mahasiswa yang datang ke Pulau Pari untuk melakukan penelitian terhadap ekosistem laut di sini.
Air tawar

Pulau Pari
Tak seperti pulau lain yang sebagian besar sumber airnya berasa asin dan payau, Pulau Pari memiliki sumber air tawar. Hal ini dikarenakan adanya cekungan unik yang terdapat di Pulau Pari bagian barat atau di kawasan pemukiman warga. Cekungan ini memungkinkannya menampung dan menyerap air hujan, sehingga tempat wisata ini memiliki cadangan air tawar.
Keberadaan air tawar ini juga membuat tanah di Pulau Pari bisa ditumbuhi beberapa pohon yang mungkin akan sulit tumbuh di pulau lain di sekitarnya. Pohon-pohon tersebut di antaranya pohon pisang, pohon mangga, pohon jambu, pohon srikaya dan beberapa jenis pohon dari buah lainnya.
Pantai Pasir Perawan

Pulau Pari
Mendengar namanya mungkin akan membuat Anda berpikir bahwa pantai ini tentunya masih sangat alami dan belum banyak terjamah. Benar. Pantai Pasir Perawan memang masih sangat alami dan luar biasa cantik. Pantai dengan panjang garisnya sekitar 500 meter dan menghadap utara ini dikelilingi oleh hutan bakau yang rimbun.
Keindahan lainnya adalah lagunanya yang saat air sedang surut akan terlihat pasirnya berwarna putih bersih. Anda bisa berjalan menyusurinya dan menemukan bintang laut dan kerang yang terdampar terbawa ombak.
Bukit Matahari
Bukit Matahari adalah spot menarik lainnya yang ada di tempat wisata ini. Bukit Matahari berada tak jauh dari pelabuhan. Disebut Bukit Matahari karena dari bukit ini Anda bisa menyaksikan keindahan momen matahari terbit dan terbenam di Pulau Pari. Jangan lupa mengisi baterai kamera sebelumnya, ya.
Selain sebagai tempat berburu matahari, tempat ini juga biasa digunakan sebagai lokasi pesta barbeque di malam hari. Beberapa wisatawan yang datang untuk merayakan ulang tahun, akan memilih Bukit Matahari sebagai tempat perayaan kecil-kecilan bersama teman.
Wisata Banten – Pulau Umang

Provinsi Banten, yang bersebelahan dengan ibukota Jakarta, menyimpan banyak potensi wisata alam yang menarik yaitu pantai-pantai yang indah. Pantai Carita dan Pantai Tanjung Lesung adalah dua contoh tempat wisata alam yang terkenal dari Provinsi Banten. Selain Pantai Carita dan Pantai Tanjung Lesung, Banten juga memiliki tempat wisata alam lain yang tak kalah menarik yaitu Pulau Umang.
Lokasi dan Perjalanan

Pulau Umang
Pulau Umang terletak di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten. Lokasinya berjarak kurang lebih 183 kilometer dari ibukota Jakarta dan bisa ditempuh kurang lebih 6 jam perjalanan dari Jakarta.
Jika Anda ingin berwisata ke Pulau Umang, perjalanan dimulai dengan bus dari terminal Kalideres. Dari terminal Kalideres Anda memilih bus yang menuju ke Labuan dengan membayar ongkos 25,000 Rupiah. Perjalanan dari terminal Kalideres – Labuan akan memakan waktu kurang lebih 4 jam. Dari Labuan, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan bus dengan membayar ongkos 15,000 Rupiah menuju Sumur yang memakan waktu kurang lebih 2 jam.

Pulau Umang
Jalan dari Labuan menuju Citeureup kondisinya cukup baik. Memasuki Citeureup yang menuju Cibaliung sampai Sumur, jalan mulai berkelok-kelok dan naik turun. Anda juga akan melewati Taman Nasional Ujung Kulon yang berupa hutan dan masih terlihat alami.
Kurang lebih 1 kilometer dari Pantai Sumur, anda harus membeli tiket sebesar 100,000 Rupiah untuk penyeberangan ke Pulau Umang dengan menggunakan boat. Perjalanan dengan boat ke Pulau Umang hanya memakan waktu 5 menit saja.
Daya Tarik dan Keindahan

Pulau Umang
Pulau Umang memiliki pemandangan alam yang sangat indah dengan hamparan pasir putih dan air laut yang biru jernih. Ombaknya pun relatif kecil sehingga aman dan nyaman untuk berwisata bersama keluarga.
Selain itu, terumbu karang di sekitar Pulau Umang indah dan masih sangat alami. Anda bisa menikmati keindahan alam bawah laut yang mempesona dan mengabadikannya dengan kamera bawah laut.
Indahnya matahari yang terbenam adalah daya tarik lain di pulau ini. Anda dapat menimatinya dari gazebo yang banyak tersedia di sekitar pantai.
Kegiatan
Anda dapat melakukan banyak kegiatan di Pulau Umang. Jika Anda memiliki hobi memancing, anda bisa melakukannya karena terdapat berbagai jenis ikan di sekitar Pulau Umang. Berenang dan bermain dengan ombak di tepi pantai adalah kegiatan lain yang dapat Anda lakukan. Anda juga bisa melakukan kegiatan yang memacu adrenalin seperti menaiki jetski atau banana boat. Jika Anda merasa lelah, Anda bisa duduk di atas hamparan pasir putih sambil menikmati indahnya matahari terbenam di Pulau Umang.
Selain kegiatan di pantai, Anda juga dapat berjalan-jalan mengelilingi pulau seluas 5 hektar tersebut. Anda dapat menikmati keindahan dan panorama alam serta melihat-lihat berbagai flora dan fauna yang terdapat di Pulau Umang.
Fasilitas

Pantai Pulau Umang
Pulau Umang memiliki fasilitas yang cukup memadai. Jika anda ingin bermalam di Pulau Umang, terdapat beberapa penginapan berupa resort dan cottage yang menghadap ke laut lepas. Resort-resort di Pulau Umang dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan modern seperti TV satelit, beach club, toko obat, lounge dan spa. Anda juga bisa berkemah karena di pulau ini terdapat camping ground yang cukup luas dan aman.
Jika anda berwisata bersama keluarga anda, terdapat pula taman bermain anak dimana Anda bisa bermain dan bersenang-senang dengan anak Anda. Selain itu, terdapat pula kids pool, yaitu kolam renang yang disediakan khusus untuk anak-anak.
Jika Anda ingin membawa pulang oleh-oleh untuk teman-teman atau saudara di rumah, terdapat beberapa toko souvenir khas Pulau Umang. Toko-toko souvenir tersebut menjual aneka cinderamata seperti pajangan berbahan kerang, macam-macam gantungan kunci, dan kaos bertuliskan Pulau Umang.
Wisata Indonesia – Raja Ampat Papua Barat


Raja Ampat
Penduduk Kepulauan Raja Ampat sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Mereka tinggal di kampung kecil yang terpisah dengan kampung lain karena berbeda pulau. Masyarakat kepulauan ini adalah orang yang ramah dan baik hati. Mereka mau menerima tamu dari luar dengan hati yang gembira. Penduduk Kepulauan Raja Ampat sebagian memeluk agama Kristen, dan sebagian memeluk agama Islam, namun mereka tetap rukun walau berbeda keyakinan. Saran saya, bawalah permen dan pinang untuk diberikan kepada mereka karena mereka menganggap barang tersebut adalah barang tanda perdamaian.
Nama Raja Ampat berasal dari cerita masyarakat setempat. Menurut cerita tersebut, ada seorang perempuan yang menemukan 7 buah telur. Telur-telur tersebut kemudian menetas, 4 diantaranya menetas menjadi pangeran, sementara 3 telur lainnya menetas menjadi seorang wanita, sebuah batu, dan hantu. 4 Pangeran tersebut kemudian menjadi raja di pulaunya masing-masing, yaitu Pulau Misool, Pulau Waigeo, Pulau Batanta,dan Pulau Salawati sehingga akhirnya disebut sebagai Raja Ampat.

Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat memiliki potensi wisata alam yang sangat luar biasa. Tempat wisata di Papua Barat ini sangat terkenal dengan wisata bawah lautnya yang merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di dunia karena kelengkapan dan keragaman flora dan fauna bawah lautnya. Berdasarkan hasil penelitian, Kepulauan Raja Ampat mempunyai 75% dari seluruh spesies karang di dunia. Tidak ada tempat lain di dunia yang mempunyai jumlah spesies karang sebanyak itu dalam 1 lokasi yang terbilang kecil. Dengan banyaknya spesies karang di Kepulauan Raja Ampat, secara otomatis juga terdapat banyak spesies ikan karang. Selain itu anda juga dapat bertemu dengan ikan pari manta, ikan duyung, kuda laut, ikan barkuda, hiu karang, penyu, tuna, dan lain-lain. Sisa-sisa perang dunia kedua juga dapat anda temui di perairan Kepulauan Raja Ampat, misalnya bangkai pesawat perang di dekat Pulau Wai.

resort Raja Ampat
Umumnya, wisatawan yang datang berkunjung ke Kepulauan Raja Ampat adalah penyelam yang kebanyakan berasal dari luar Indonesia. Selain wisata menyelam, bagi yang tidak bisa menyelam juga dapat menikmati pantai yang indah, wisata budaya, melihat peninggalan prasejarah berupa cap tangan, melihat festival bahari (biasanya pada bulan Agustus), menikmati panorama alam, menikmati suasana pedesaan, wisata kuliner, melihat burung cenderawasih, mendaki bukit karang, dan lain-lain.

kapal pinisi Raja Ampat
Anda akan dihadapi dengan 2 pilihan pada saat ingin menikmati wisata alam Kepulauan Raja Ampat. Pilihan tersebut adalah pilihan untuk tinggal di sebuah resort, atau tinggal di sebuah kapal pinisi yang sudah dimodifikasi. Kalau saran saya sih lebih baik memilih untuk menggunakan kapal pinisi, karena sudah sangat biasa tinggal di resort, sedangkan tinggal selama beberapa hari di atas sebuah kapal khas Indonesia akan menjadi pengalaman yang unik. Untuk dapat menikmati wisata Raja Ampat selama 1 minggu dengan menggunakan kapal pinisi, anda harus membayar lebih dari 100 juta Rupiah, dan kapal tersebut dapat menampung sampai dengan 14 orang.

diving Raja Ampat
Apabila anda ingin berwisata ke Kepulauan Raja Ampat, tidak cukup hanya dengan modal nekat saja seperti yang sering dilakukan para backpacker. Berwisata ke tempat wisata yang dijuluki surga bawah laut ini membutuhkan keinginan kuat, jiwa petualang, kegemaran akan menyelam, dan modal yang lumayan besar. Bila anda berharap harga berwisata ke Kepulauan Raja Ampat akan turun dalam waktu dekat, sebaiknya buang jauh-jauh harapan anda karena sudah ada peraturan yang membatasi jumlah resort dan kapal. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi alam Kepulauan Raja Ampat yang tiada duanya di dunia. Harga yang mahal tersebut juga berfungsi untuk menyaring pengunjung, sehingga hanya pengunjung yang berkualitas dan berpendidikan saja yang datang, dengan begitu mereka akan sadar betapa pentingnya lokasi ini sebagai salah satu pusat flora dan fauna yang terlengkap di dunia.
Cara Mencapai Kepulauan Raja Ampat

Kepulauan Raja Ampat
Sebenarnya sekarang ini untuk mencapai Kepulauan Raja Ampat tidaklah sulit, namun akan memakan waktu yang lumayan lama dan biaya yang lumayan besar. Apabila anda berada di Jakarta, maka anda harus membeli tiket pesawat dari Jakarta ke Sorong. Penerbangan tersebut akan memakan waktu lebih dari 6 jam dan biasanya akan transit dahulu di Makassar atau Manado. Setelah tiba di Sorong, anda harus menggunakan kapal untuk mencapai Kepulauan Raja Ampat, akan memakan waktu sekitar 3 jam.
Biaya sewa kapal untuk transportasi di Kepulauan Raja Ampat lumayan mahal, saya sarankan untuk pergi secara berkelompok, idealnya 1 kelompok berisi 8 orang, sesuai dengan kapasitas kapal yang umum digunakan di Kepulauan Raja Ampat. Dengan begitu, anda dapat membagi biaya sewa kapal dengan grup anda dan melakukan penghematan.
Bila anda ingin lebih berhemat, anda dapat memilih menggunakan kapal dari Jakarta menuju Sorong dengan harga tiket hanya sekitar 400,000 Rupiah saja. Walau murah, cara ini akan memakan waktu sangat lama, karena anda akan berhenti di beberapa kota besar. Waktu perjalanan dengan menggunakan kapal dari Jakarta ke Sorong adalah sekitar 1 minggu.
Wisata Kepulauan Karimunjawa Jepara

Karimunjawa adalah sebuah kecamatan di Jepara, Jawa Tengah yang berbentuk kepulauan di tengah Laut Jawa. Berjarak sekitar 83 KM di utara kota Jepara, Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 27 pulau, namun hanya 5 pulau yang berpenghuni. Potensi wisata utama dari Kepulauan Karimunjawa adalah keindahan lautnya. Karena potensi wisata taman laut tersebut, kepulauan ini ditetapkan sebagai salah satu taman nasional Indonesia pada tahun 2001.

Menurut cerita masyarakat setempat, asal muasal nama Karimunjawa adalah dari kisah Syekh Amir Hasan, putra Sunan Muria yang nakal dan merupakan murid Sunan Kudus. Ia dibuang ke kepulauan yang bila dilihat dari kejauhan disebut kerimun-kerimun dalam bahasa Jawa atau berarti samar-samar dalam bahasa Indonesia. Lama kelamaan, kepulauan tersebut akrab dipanggil sebagai Kepulauan Karimunjawa.

wisata Kepulauan Karimunjawa
Tempat wisata yang telah ditetapkan sebagai taman laut nasional Indonesia ini mempunyai lebih dari 90 jenis karang laut, dan lebih dari 240 jenis ikan. Di beberapa pulau, anda dapat melihat hutan mangrove dan hutan pantai. Selain itu anda juga dapat menjumpai beberapa jenis satwa di daratan, misalnya rusa, kera, berbagai jenis burung, penyu, dan lain-lain.
Perencanaan Masa Depan:
- Pembangunan perkampungan rumah adat khas Jepara
- Pembangunan kebun binatang
- Pembangunan alun-alun yang bersih dan rapi
- Pembangunan sentra kuliner
- Pembangunan stadion mini untuk kegiatan olahraga
- Menyediakan fasilitas kapal selam untuk melihat terumbu karang
- Peraturan penggunaan pakaian adat pada hari tertentu
- Pembangunan kabel listrik bawah laut dari Jepara
- Pembangunan kabel fiber optik
- Julukan yang Diberikan:
- Pulau Liburan
- Paradise of Java
- Caribbean van Java

perairan Kepulauan Karimunjawa
Cara Mencapai Kepulauan Karimunjawa:
- Jalur laut
- Jalur udara

kapal kartini
Jalur laut adalah jalur yang paling umum digunakan wisatawan untuk berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa. Ada 3 pilihan kapal yang dapat membawa anda ke tempat wisata ini, yaitu kapal motor cepat Kartini, kapal Bahari Expres, dan kapal motor penumpang Muria. Bila menggunakan kapal motor cepat Kartini, anda akan menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari Pelabuhan Kartini. Bila menggunakan kapal Bahari Expres, anda akan menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Pelabuhan Kartini. Dengan kapal motor Kartini anda akan mencapai pelabuhan Karimunjawa dalam waktu kurang lebih 6 jam. Perlu diingat bahwa kondisi cuaca dan ombak sangat berpengaruh pada pelayaran, sehingga bisa saja pelayaran ditunda atau dibatalkan apabila cuaca sedang buruk.
Selain menggunakan kapal laut, anda juga dapat menggunakan pesawat terbang. Penggunaan pesawat terbang ke Bandara Dewandaru di Pulau Kemujan, Karimunjawa memang kurang terkenal mungkin karena harganya yang lebih mahal bila dibandingkan dengan menggunakan kapal laut. Anda dapat menggunakan pesawat dari maskapai Merpati Airlines, Sky Aviation, dan Wings air dari Bandara Ahmad Yani, Semarang. Asal muasal nama Bandara Dewandaru cukup menarik, yaitu berasa dari nama sebuah pohon yang hanya ada di Kepulauan Karimunjawa. Menurut cerita masyarakat setempat, apabila anda mengambil dan membawa pulang kayu pohon Dewandaru, maka kapal yang anda tumpangi akan tenggelam.
Kegiatan Wisata Kepulauan Karimunjawa:
- Snorkeling
- Scuba diving
- Berenang
- Memancing
- Berkeliling pulau
- Penangkaran hiu
- Berkunjung ke pulau tetangga
- Bermain pasir
- Menikmati matahari tenggelam
- Ziarah makam
- Melihat kehidupan nelayan
- Berfoto-foto
- Api unggun
- Barbeque
- Trekking hutan mangrove
- Berjemur di pantai

penangkaran hiu Karimunjawa
Tempat Wisata di Kepulauan Karimunjawa:
- Legon Lele
- Pulau Menjangan Besar
- Desa Kemojan
- Pantai Batu Karang Pengantin
- Pulau Kemojan
- Pantai Nirwana
- Pantai Barakuda
- Pantai Ujung Gelam
- Clarksmann Traditional Culinary
- Karimunjawa Culinary Centre
- Alun-Alun Karimunjawa
- Pulau Tengah
- Pulau Cemara Kecil
- Pulau Cemara Besar
- Pulau Geleang
- Pulau Menjangan Kecil
- Pulau Kecil

Tidak ada komentar:
Posting Komentar